Mac OS, yang
berarti Macintosh Operating System,
atau Sistem Pengoperasi Macintosh, adalah sistem operasi komputer Apple untuk
komputer Apple Macintosh. Mac OS merupakan sistem operasian pertama yang
menggunakan antaramuka pengguna grafik (GUI). Pasukan Macintosh termasuk Bill
Atkinson, Jef Raskin dan Andy Hertzfeld.
Sejarah Mac OS
MacOS ditemukan
pada tahun 1984 oleh peneliti Xerox PARC. Tetapi Applelah yang mempopulerkan
dan belakangan diikuti oleh Microsoft. Apple memang jelas lebih maju karena
hardware dan sistem operasi yang berasal dari produsen yang sama. Dalam versi
awal-awalnya, MacOS telah memiliki fungsi yang setara dengan Windows '95, baru pihak Microsoft
mengikutinya dengan dikeluarkan Windows '95 yang menyerupai MacOS namun tidak
sama. Tetapi dalam tahun-tahun terakhir ini sistem operasi Apple secara teknis
agak tertinggal. Walaupun selama 15 tahun MacOS juga mengalami perkembangan
yang cukup pesat, tapi beberapa hal pada MacOS tampak agak kuno dibandingkan
dengan pesaing pada platform lainnya. Versi terakhir yaitu MacOS 8.5.1 memiliki
preemptives multithreading, pengaman memori, sistem file modern (HFS+) dan
TCP/IP-Stack yang matang. MacOS 8.5 juga dilengkapi dengan program
"sherlock". Detektif ini tidak hanya mencari file pada harddisk dan dalam
jaringan lokal, tapi juga dapat beraksi di Internet dan mencari berdasarkan
keyword.
Sistem Mac OS terbagi dua jenis:
- Mac OS "Klasik", sistem yang mula-mula
dikeluarkan untuk Mac yang pertama pada tahun 1984 hinggalah Mac OS 9.
- Mac OS X (huruf "X" itu disebut sepuluh,
yaitu nomor Romawi). Mac OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, OpenStep,
dan Mac OS 9. Sistem tahap rendah asasnya, Darwin yang berasaskan Unix,
merupakan sumber terbuka.
Hardware untuk menjalankan Mac OS
Prosesor untuk menjalankan
Leopard minimum adalah prosesor G4 867 MHz dengan kekuatan memory minimum 512
MB. Untuk para pemakai G3, mungkin hanya dapat mengikuti Mac OS hingga versi
10.4 saja (Tiger).
Teknologi Mac OS
QuickDraw : model imaging yang pertama memberikan WYSIWYG
Finder : interface untuk mencari baik content maupun nama file
Chooser : aplikasi untuk mencapai network resources (contoh:
AppleTalk)
ColorSync : teknologi untuk pengaturan warna
Manajemen memory OS Mac: bagaimana Mac mengatur RAM
Kelebihan
- Lebih stabil karena menggunakan UNIX
- multitasking
- Bisa mengenal file format windows
- Tampilan yang lebih glossy sehingga bagus untuk
graphic design/multimedia
- dokumen-dokumen yang dibuat di Mac bisa dibaca di OS
yang lain, dan sebaliknya. Baik yang formatnya ‘generik’ (misalnya pdf,
html, mp3, text) maupun yang formatnya khusus (misalnya .doc, .xls, .ppt).
Asalkan ada program aplikasi (application) di kedua platform (Mac dan
Windows) yang bisa membaca format tersebut.
- Jarang terkena virus
- Open sourcecode sehingga Mac OS sulit dibajak
- Ada ‘Time Machine’ yang akan bekerja secara otomatis
pada background tanpa mengganggu aplikasi yang dijalankan untuk mem-backup
system yang sedang berjalan dan perubahan-perubahan pada data
- Ada program "sherlock“ yang tidak hanya mencari
file pada harddisk dan dalam jaringan lokal, tapi juga dapat beraksi di
Internet dan mencari berdasarkan keyword.
Kekurangan
- Mahal, karena spesifikasi teknis mac memang tinggi.
Asesorisnya dan spare part banyak tapi mahal
- Hanya cocok untuk graphic designer
- Mac OS tidak dapat digunakan bersama-sama
sistem-sistem pengoperasian lain yang tidak menggunakan sistem Mac OS
- Mac tidak bisa dirakit sendiri karena Apple sudah
tidak memberi license buat perusahaan lain untuk membuat hardware yang
bisa menggunakan Mac OS
- Software di Mac OS tidak begitu lengkap
- Kurang cocok untuk aplikasi server dan game.
Trend Migrasi Mac ke Windows
Siapa tak
mengenal Macintosh (Mac). Komputer
berlogo buah apel ini sudah lama dikenal di Indonesia. Komputer Mac dikenal menjadi
bagian dari gaya hidup yang berkesan tangguh, trendy dan bergengsi. Tengoklah
iklan ataupun di film-film, komputer Mac menjadi pilihan untuk memunculkan
image yang berestetika tinggi. Kini tren pergeseran dari Windows ke Mac kian
kentara. Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan komunitas pengguna Mac yang
muncul di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang,
dan Surabaya. Adanya komunitas ini memudahkan para pecinta Mac untuk saling
bertukar ilmu soal penggunaan fitur, tip, trik, dan lainnya.
Nah, mengapa kini banyak orang
yang bermigrasi dari Windows ke Macintosh? Menurut Dirgayuza Setiawan, penulis
buku Panduan Praktis Menggunakan Mac OS X 10.4 Tiger, menjelaskan ada lima
alasan, antara lain:
- Macintosh memiliki keamanan terhadap virus, spyware,
dan sebagainya. Hal ini menjadi alasan terbesar mengapa banyak orang
memilih Mac karena untuk menghindari virus.
- Alasan operating system yang cocok dengan yang
dijalankan pada Windows. Karena banyak orang tetap ingin bekerja dengan
software Microsoft Office, chatting dengan teman-teman yang memakai
Windows.
- Operating System Mac ini mudah digunakan dan mudah
dipelajari. Karena sumbernya jelas, training centre-nya ada, dan secara
umum ketika orang dihadapkan pada Mac OS mudah belajarnya.
- Mac memiliki jaminan kepastian dan support hardware
yang jelas. Mac memiliki software yang berbayar, perawatan dan kesediaan software bisa
dijangkau, serta kebanyakan reseller bertanggungjawab dalam mengedukasi
pengguna.
- Stylist dan keren, tidak terlalu banyak
lampu-lampunya, desainnya minimalis tapi sangat powerfull.
Berdasarkan survey yang dilakukan
oleh PC Magazine pada 2006 mengatakan bahwa produsen komputer yang memiliki
daya tahan hardware yang tertangguh dan
produsen yang memberikan layanan after sales adalah Apple. “Jadi
kebanyakan para pengguna Apple tidak banyak berganti hardware karena jarang
rusak,” ujar Dirgayuza yang giat mengajar di beberapa training center Apple.
0 comments:
Post a Comment