Tugas : Membuat Cerpen
Nama : Muhamad Rizki Prasetyo
Kelas : X TKJ B
SMKN 1
KOTA BEKASI
Sang Waktu
Waktu telah mengalir bagaikan
air yang datang dan pergi tak ku mengerti. Mentari datang silih berganti. Malam
menampakkan peraduannya. Detik, menit, jam, hari, minggu dan tahun datang
beriringan mengisi dimensi ruang dan tak berbentuk keadaannya.
Setiap kejadian selalu
berkaitannya dengannya. Sang Maha Kuasa juga tak main-main dengan waktu. Bahkan
bersumpah “Demi Waktu, demi fajar, demi malam, demi waktu dhuha”. Waktu terus
berjalan dan terus berputar. Hingga hari akhir tiba.
Pantas kah kita berdiam diri
dengan waktu. Bahkan menyia-nyiakannya? Sang waktu tak pernah ingin kenal
”Siapa engkau, dari mana, cantik-jelek, ganteng, miskin-kaya, dermawan”. Semua
akan sia-sia kecuali taqwa dan amal sholeh. Waktu terus akan menjalankan
tugasnya hingga menjelang berakhirnya zaman ini.
Perjalannan hidup akan terus
menggulirkan panahnya. Hingga takdirnya dipertemukan denganNya. Hidup ini
singkat dan tak tau kapan akan berujung. Kita ibarat para tokoh yang bermain
dalam zaman ini. Sedangkan Sang Maha Kuasa adalah Sutradara permainan ini.
Menjadi yang terbaik harus kita
jadikan prinsip. Karena mereka lah yang akan memenagkan pertarungan untuk
mengharapkan ridho-Nya.
0 comments:
Post a Comment