728x90

Monday 24 August 2015

Lab 2 Point to MultiPoint via MikroTik

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Kali ini saya akan share tugas mengenai Point to MultiPoint via MikroTik. Apa sih itu Point to MultiPoint? Point to Multipoint Adalah satu komputer/perangkat yang dapat disambungkan ke banyak komputer/perangkat dan biasanya jaringan ini digunakan pada area hotspot ataupun pada warnet. karena dari 1 server di sebar ke beberapa client.
Untuk lebih jelasnya simak tutorial berikut yappp...
A. Topologi Jaringan

B. Tujuan
- Dapat mengetahui cara konfigurasi Point to MultiPoint RouterBoard MikroTik
- Dapat mengetahui feature apa saja yang berfungsi untuk melihat frekuesi sinyal wireless yang terdapat pada RouterBoard MikroTik 
- Dapat mengetahui seberapa jauh jarak si Client dapat mendeteksi sinyal wireless RouterBoard MikroTik 

C. Perlengkapan
- 3 Unit PC/Notebook
- 3 Unit RouterBoard MikroTik
- Kabel UTP
- Kabel power RouterBoard MikroTik
- Koneksi internet

D. Langkah Kerja
Access Point
Akses RB MikroTik menggunakan WinBox, lalu pilih tab "Wireless"

Aktifkan interface wlan1

Ubah mode wireless menjadi ap bridge, ubah option "Band" dan "Frequency", kemudian isi SSID sesuai keinginan kalian

Atur IP Address pada interface wlan1, agar Access Point dapat tersambung ke Station

Atur IP Address pada interface ether1, agar dapat tersambung dengan internet

Atur gateway router

Tambahkan DNS Server

Atur firewall interface ether1, agar AP dan Client dapat tersambung ke internet

Percobaan ping ke Google.com

Percobaan ping ke gateway

Atur dhcp server untuk interface wlan1, biar ga ribet aja makanya pakai DHCP hehe

Atur IP Address untuk interface ether2

Atur dhcp server untuk interface ether2

Pergi ke client, lalu disable Ethernet nya

Kemudian Enable kembali

Kenapa tadi disable terus dienable lagi ? fungsinya itu untuk memancing aja biar si client dapet IP DHCP dari si router. Jadi ga usah mengatur manual IP nya lagi

Percobaan ping ke gateway router

Percobaan ping ke Google.com


Station I
Akses RB MikroTik menggunakan WinBox, lalu pilih tab "Wireless"

Aktifkan interface wlan1

Ubah mode wireless menjadi "station", jika sudah pilih scan untuk mencari wifi yang ingin kita sambungkan

Pilih SSID atau Access Point yang ingin disambungkan, kemudian pilih "Connect"

Jika sudah disambungkan dengan Access Point nya, maka option "Band", "Cahnnel Width", "Frequency", dan "SSID" otomatis berubah menyesuaikan dengan interface wlan1 pada Access Point
x

Lihat pada tab "Registration", jika sudah muncul interface wlan1 nya berarti konfigurasi wlan1 telah berhasil dan antara Access Point dan Station1 sudah tersambung

Atur DHCP client interface wlan1

Jika sudah seperti gambar berikut berarti pengaturan DHCP pada interface wlan1 telah berhasil

Tambahkan IP Address untuk interface ether2, lalu atur firewall untuk wlan1 agar si client dapat terkoneksi dengan internet

Atur DHCP Server untuk interface ether2

Terlihat bahwa interface ether2 sudah berhasil di konfig untuk DHCP Server

Percobaan ping ke Google.com

Percobaan ping ke gateway router

Disable ethernet pada Client, lalu enable kan kembali. Fungsinya agar si Client dapat menerima IP DHCP dari router

Terlihat Client sudah mendapatkan IP DHCP dari si router

Percobaan dari Client melakukan ping ke Google.com

Percobaan dari Client melakukan ping ke gateway router


PENGETESAN Kekuatan Sinyal dengan melakukan PING
Sebelum melakukan Ping (CCQ = Terlihat kecil & Throughput = Terlihat besar)

Sesudah melakukan Ping  (CCQ = Terlihat besar & Throughput = Terlihat kecil)

PENGETESAN Kekuatan Sinyal dengan melakukan Download + PING
Sebelum melakukan Download + PING (CCQ = Terlihat kecil & Throughput = Terlihat kecil)

Sesudah melakukan Download + PING (CCQ = Terlihat besar & Throughput = Terlihat besar)


Station II
Buka WinBox, lalu akses RouterBoard MikroTik menggunakan MAC Address

Aktifkan interface wireless wlan1

Ubah mode wireless menjadi "station", jika sudah pilih scan untuk mencari wifi yang ingin kita sambungkan

Pilih SSID atau Access Point yang ingin disambungkan, kemudian pilih "Connect" 

Jika sudah disambungkan dengan Access Point nya, maka option "Band", "Cahnnel Width", "Frequency", dan "SSID" otomatis berubah menyesuaikan dengan interface wlan1 pada Access Point 

Lihat pada tab "Registration", jika sudah muncul interface wlan1 nya berarti konfigurasi wlan1 telah berhasil dan antara Access Point dan Station1 sudah tersambung
 
Tambahkan IP DHCP Client untuk interface wlan1

Jika sudah seperti gambar berikut berarti pengaturan DHCP pada interface wlan1 telah berhasil

Atur IP Address untuk interface ether2, IP ini yang akan menjadi DHCP Server untuk si Client

Atur IP DHCP Server untuk interface ether2

Atur firewall agar si Client dapat terkoneksi dengan internet

Percobaan ping ke Google.com

Percobaan ping ke gateway router 

 Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa si client sudah mendapatkan IP DHCP dari router

Percobaan ping dari client ke Google.com 

Percobaan ping dari client ke gateway router

PENGETESAN Kekuatan Sinyal dengan melakukan PING
Sebelum melakukan Ping (CCQ = Terlihat kecil  & Throughput = Terlihat besar)

Setelah melakukan Ping (CCQ = Terlihat besar  & Throughput = Terlihat kecil)

PENGETESAN Kekuatan Sinyal dengan melakukan Download + PING
Sebelum melakukan Ping + Download (CCQ = Terlihat kecil  & Throughput = Terlihat besar)

Setelah melakukan Ping + Download (CCQ = Terlihat besar  & Throughput = Terlihat kecil)

TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
WASSALAMU'ALAIKUM WR.WB
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Lab 2 Point to MultiPoint via MikroTik Description: Rating: 5 Reviewed By: Unknown
Scroll to Top